Selamat siang sahabat Yulianistic... bagai mana nih kabarnya hari ini?? Semoga baik - baik aja ya, yg lagi males ayo dong semangat. Belajarnya harus semangat juga ya!! Kali ini admin sedikit berbagi, lagi - lagi tentang pelajaran SMA dan lagi - lagi mata pelajaran Biologi. Yaaaa... kali ini admin akan sedikit berbagi tentang Sistem Saraf Pada Manusia
Sedikit cerita - cerita yah tentang postingan kali ini...
Sedikit cerita - cerita yah tentang postingan kali ini...
Sistem saraf adalah sistem
koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan
saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf
adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam
iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat
menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi
rangsangan.
Sistem saraf termasuk sistem
saraf pusat dan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf
pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf
perifer terdiri atas sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam
bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima;
serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
Untuk lebih lengkapnya, sahabat Yulianistic bisa membaca yg di bawah ini................(selamat membaca)
Sistem
Saraf Manusia
1.
Sel Saraf
(Neuron)
-
Tersusun dari
Dendrit, badan sel, dan neurit (akson)
-
Dendrite
berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkan ke badan sel
saraf.
-
Dalam badan
terdapat Nissl yg berfungsi menerima dan memneruskan impuls dari Dendrit ke
Neurit.
-
Neurit
merupakan juluran panjang sitoplasma dari badan sel yg memiliki fungsi
meneruskan impuls dari badan sel ke sel saraf lain.
-
Neurit
terbungkus oleh selubung Mielin yg disusun oleh Schwan.
-
Selubung
Mielin berfungsi sebagai pelindung Neurit dan pemberi nutrisi bagi Neuron.
-
Bagian Neurit
yg tidak terbungkus selubung Mielin disebut Nodus Ranvier.
-
Ketika di
Neurit, impuls menjalar ke Nodus Ranvier dan kemudian meloncati selibung
Mielin. (Selubung myelin bersifat Isolator Impulsa).
-
Sel saraf
saling berhubungan membentuk suatu simpul saraf yg disebut Ganglion.
-
Antra neuron
satu dengan Neuron lainnya dihubungkan oleh Sinapsis.
-
Ada 3 macam
Neuron berdasarkan fungsinya :
1.
Neuron
Sensorik : menghantarkan impuls dari reseptor ke system saraf pusat
2.
Neuron Motorik
: menghantarkan impuls dari system saraf pusat ke eefektor.
3.
Neuron
Asosiasi : menghubungkan Neuron Sensorik dengan Neuron Motorik (terdapat pada
otak dan susum tulang belakang)
2.
Susunan Sistem
Saraf Manusia
1.
Sistem Saraf
Pusat
-
Teridiri tasa
orak dan susum tulang belakang.
-
SSP dilindungi
oleh Selaput Meninges
-
Meninges
teridiri dari Durameter (lapisan terluar dan melekat pada tengkorak), Arachnoid
(lapisan tengah), Piameter (lapisan terdalam yg tipis dan mengandung banyak sel
darah.)
-
Antara lapisan
Arachnoid dengan Piameter terdapat ruang Subarachnoid yg berisi cariran
Serebrospinal (sebagai pelindung gesekan antara otak dengan tengkorak dan
sumsum tulang belakang dengan ruas – ruas tulang belakang)
a.
Otak
Ø Otak
merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas
tubuh.
Ø Bagian
luar otak (korteks) mengandung banyak badan sel saraf yg disebut Substansi
Grissea.
Ø Bagian
dalam otak (Medula) mengandung banyak Neurit dan Dendrit yg disebut Substansi
Alba.
Ø Otak
teridiri 6 bagian :
1.
Otak besar
(serebrum)
2.
Otak depan
(Diensefalon)
3.
Otak tengah
(Mesensefalon)
4.
Otak kecil
(Serebrum)
5.
Jembatan Varol
(Pons Varolli)
6.
Sumsum
lanjutan (Medula Oblongata)
Ø Otak
depan :
1.
Otak Besar
(Serebrum)
Pengaturan
semua aktivitas yg berkaitan dengan kepandaian, ingatanm kesadaran,
pertimbangan.
Terdiri
atas dua belahan setiap belahan terdiri dari 4 Lobus :
Lobus
Frontalis (pengendali gerakan oto rangka dan tempat terjadinya proses
intelektual)
Lobus
Oksipitalis (pusat pengelihatan)
Lobus
Temporalis (pusat pendengaran, penciuman, dan mengecap)
Lobus
Parietalis (pengatur perubahan pada kulit dan otot)
2.
Talamus
Menerjemahkan
impuls dan pusat pengaturan perasaan dan gerakan
3.
Hipotalamus
Pengaturan
suhu tubuh, rasa lapar, dan haus
4.
Infudibulum
Pangkal
Hipofisis
Ø Otak
tengah
Terdiri
dari bagian Dorsal yg disebut Rektum
2
Korpus Kuadrigeminus Superior (atas)
2
Korpus Kudrigeminus Inferior (Bawah)
Mengangkat
kelopak mata dan memutar bola mata.
Pusat
pergerakan mata.
Ø Otak
belakang :
1.
Otak kecil
(cerebellum)
Pusat
keseimbangan gerak, koordinasi, gerak otot, posisi tubuh, keserasian otak.
2.
Jembatan Varol
(Pons Varolli)
Menghantarkan
Impuls otot – otot tubuh bagian kiri dan kanan.
Menghubungkan
otak besar dan otak kecil dan juga otak besaar dengan sumsum lanjutan.
Pusat
saraf Nervus Trigeminus
3.
Sumsum
Lanjutan (Medulla Oblongata)
Menghubungkan
otak dengan sumsum tulang belakang.
Mengatur
denyat jantung, pelebaran dan penyimpitan pembulu darah, gerak alat pencernaan,
sekresi kelenjar, bersin, batuk, mutah, gerak alat pernafasan
Ø Otak
Belakang (Medulla Spinalis)
Menghantarkan
impuls dari dank e otak.
Mengadakan
gerak refleks.
b.
Sumsum Tulang
Belakang (Medula Spinalis)
Ø Merupakan
lanjutan dari Medula Oblongata
Ø Fungsi
: menghantarkan impuls dari dank e otak, mengendalikan gerak refleks.
2.
Sistem Saraf
Tepi
-
SST
menghubungkan semua bagian tubuh dengan otak dan susum tulang belakang.
-
Berdasarkakn
tempatnya SST teridiri atas : S. Kranial dan S. Spinal
-
Saraf Kranial
berasal dari otak dan berjumlah 12 pasang.
I.
Olfaktori
(Hidung)
II.
Optik
(pengelihatan)
III.
Okomulator
(otot bola mata)
IV.
Troklear (oto
bola mata)
V.
Trigeminal
(gigi, wajah)
VI.
Abdusen (mata)
VII.
Fasial (wajah)
VIII.
Audiotori
(telinga)
IX.
Glosofaringeal
(lidah)
X.
Vagus
(jantung, paru, lambung)
XI.
Aksesori
Spinal (tulang belikat)
XII.
Hipoglosial
(lidah)
-
Saraf Spinal
berasal dari sumsum tulang belakanng.
-
Cabang saraf
spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit.
-
Saraf Spinal
berjumlah 31 pasang (8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang
saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, 1 pasang saraf ekor)
-
Berdasarkan
fungsinya SST terdiri atas : Saraf Somatik (Saraf sadar) dan Saraf Otonom
(saraf tidak sadar)
a.
Sistem Saraf
Somatik
Ø Berfungsi
mengatur gerakan yg disadari
Ø Berdasarkan
arah impuls yg dibawanya, SST dibedakan menjadi Saraf Aferen dan Saraf Eferen.
Ø Saraf
Aferen membwa impuls dari reseptor menuju SSP.
Ø Saraf
Efren membawa impuls dari SSP ke efektor
b.
Sistem Saraf
Otonom
Ø Mengendalikan
gerak organ yg bekerja secara otomatis.
Ø Saraf
otonom teridri atas saram Simpatetik dan Para simpatetik. (bekerja saling berlawanan)
3.
Gerak Biasa
-
Gerak
disadari.
-
Rangsangan à
Reseptor à
Neuron Sensorik à
Otak à
Neuron motorik à
Efektor
4.
Gerak Refleks
-
Tidak disadari
-
Rangsangan à
Reseptor à
Neuron Sensorik à
konektor (susum tulang belakang) à
Neuron Motorik à
Efektor
5.
Prinsip Penghantaran
Impuls
a.
Penghantaran
Impuls melalui Neuron
- Terjadi karena
adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membrane
serabut saraf.
- Polarisasi : saat
isstirahan bagian luar membran serabut saraf bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan listrik.
- Depollarisaasi
: saat menerima impuls permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negative
dam permukaan dalam bermuatan positif.
- Selanjutnya
terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan negative ke positif à
Neuron à
Orak/Sum sum tulang belakang à
Neuron Motorik à
Efektor.
b.
Penghantaran
Impuls Melalui Sinapsis
- Saat impuls
sampai di Membran Prasinapsis, Vesikel akan menuju membrane Prasinapsi à
Vesikel melepaskan Neurotransmitter
-
Neurotransmiter
berfungsi menghantarkan impuls ke ujung Dendrit Neuron berikutnya.
-
Macam – macam
Neurotransmiter :
1.
Asetilkolin(terdapat
pada sinapsis seluru tubuh)
2.
Noradrenalin
(pada saraf Simpatetik)
3.
Serotinin
(otak)
-
Neurotransmitter
akan berdifusi melewati celah Sinapsis à
beriktan dengan protein (reseptor pada membrane Pascasinapsis)
Sistem
Endokrin (Hormon)
- Hormon
berfungsi untuk mengatur Homeostatis, pertumbuhan, reproduksi, metabolism, dan
tingkah laku.
-
Hormon adalah
zat kimia yg dihasilkan oleh kelenjar Endokrin (kelenjar buntu = karena hormon
yg dihasilkan langsung menuju pembuluh darah).
-
Hipofisis
(master of glands = mempengaruhi aktivitas kelenjar lain) salah satu kelenjar
Endokrin.
4 Komentar untuk " Sistem Saraf dan Hormon Pada Manusia "
Info yang bagus, visit back ya gan
Siap meluncur....
Keren deh ... saya jadi tau sekarang :)
semoga bermanfaat...
.:: BLOGGER Bijak Selalu Meninggalkan Jejak ::.
PERHATIAN!!!
Komentar tidak boleh mengandung unsur - unsur :
1. Penghinaan, pelecehan dan sejenisnya
2. SARA
3. Spaming (Spam Coment)
4. Link Aktif, text anchor dan sejenisnya
Diharapkan coment relevan sesuai dengan judul postingan dan tentunya dengan menggunakan bahasa yg baik dan sopan
Terimakasih
-Yulianistic's Off