AWAS!! Bahaya Perkembangan Jaman yang Semakin Egois

Oleh asd

Jumat, 11 September 2015

Bagikan :

Tweet

Hay - hay para sahabat Yulianistic. Selamat hari jum'at, Jum'at Varokah. Kalian minggu - minggu ini disibukkan apa aja?? kalau admin, minggu minggu ini banyak banget tugas, ulangan, dll. Oh iya, udah tau kan apa yg kali ini akan admin bahas?? Ya sesui dengan judul postingan kali ini, admin akan membahas sedikit tentang jeleknya teknologi yang semakin canggih di era globalisasi ini.


Pernah gak kalian ngerasa kangen dengan hal - hal tempoe doloe?? Ya misalnya aja dengan permainan - permainan tradisional jaman dulu. Seperti yang kita tahu dari segi permainan saja anak - anak jaman dulu dengan anak - anak jaman sekarang sudah jauh berbeda. Kalian tau gak permainan Bekel? Congklak? Gasing? Fix! Jika kalian punya bayangan dengan permainan itu, kalian adalah generasi lawas



MIRIS, yaps... kata itu sangat tepat untuk para penerus generasi bangsa kita. Sudah tidak sedikit lagi anak dibawah umur yang semakin mahir memainkan video - video game terutam. Kadang - kadang adin ngerasa kangen sendiri melihat jaman dulu  masih banyak anak lari - lari an hanya demi untuk mengejar layang - layang putus. Kalau kita pikir, seberapa mahal sih harga layang - layang itu?? Mungkin tidak lebih dari 1000 perak, tapi kenapa mereka lebih memilih untuk berlari daripada membeli?? Sahabat Yulianisti pasti sudah tahu jawabannya, KEBERSMAAN

Anak - anak jaman sekarang lebih menjadi seroang yg Individualis, dalam artian mereka jarang memperhatikan apa yg ada disekitarya. Mereka leih sibbuk dengan dunianya sendiri. Sebenarnya masih banyak hal - hal yang membahayakan dari perkembangan jaman ini, tidak haya dari sisi teknologi / gadget saja. Coba kita lihat dan renungkan beberapa ilutrasi berikut

-o0o-

Sebuah gambar bumi yang seolah sengaja dibakar. Global Warming menjadi isu serius kali iniidak sar. Tidak kah kalian merasa, suhu di bumi ini semakin meningkat setiap harinya?? Banyak orang mengeluh akan cuaca - cuaca panas di bumi tapi merka tapi mereka tidak sadar, ahwa mereka sendiri yg membuat bumi ini semakin panas. Pembakaran hutan secara besar - besaran untuk membuka lahan baru, mereka - mereka yg melakukan itu hanya memikirkan kehidupannya sendiri tana berfikir panjang kedepan. Jadi, akankah kita membiarkan ini?? Ayo, kita jadikan bumi ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi umat manusia

Gambar ini mengingatkan kita akan adanya polusi udara hingga kritik akan penggunaan zat kimia untuk makanan-makanan alami. Mungkin sekarang kita sudah jarang menemukan bahan - bahan makanan seperti sayuran, buah - buahan yg proses menanamnya dengan menggunakan pupuk - pupuk organik. Kebanyakan, para petani kita lebih menggunakan zat kimia demi memperoleh hasil yg maksimal. Tapi apakah hasil panennya selalu baik?? Mungkin TIDAK sudah berapa banyak zat - zat kimia yang sudah kita masukkan kedalam tubuh kita?

Tak sedikit orang lebih banyak menutup diri, enggan keluar untuk bergaul. Bergaulnya hanya melalui media sosial. Manusia adalah makhluk sosial kan? Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, tapi kenapa kita lebih memilih bergaul di dunia maya dari pada dikehidupan nyata? tak jarang bayak orang di dunia maya / media sosial mahir sekali berbicara, mahir sekali berkomunikasi tapi pada kenyataannya mereka gugup, kebingungan saat berinteraksi di dunia nyata. Apakah media sosial itu akan selalu membantumu?? TIDAK!! Ayo keluar, dan komunikasikan bersama orang - orang disekelilingmu,, bukan bersama teman - teman dunia mayamu

 Tak sedikit orang lebih memilih jalan yang berliku dibandingkan jalan lurus di kehidupan sehari-hari. Melewati jalan lurus memang lebih butuh banyak perjuangan. Mudah di awal belum tentu akan mudah di akhir, kebanyakan orang sangat mudah terkecooh dengan tipu - tipu daya kehidupan ini. Mereka merasa memilih jalan yang mudah pasti tidak ada halangan yang menghadang diperjalanan. Jika melihat dari ilustrasi diatas, betapa bodohnya mereka yg memilih jalan berliku, mereka hanya mempersulit diri sendiri. Jadi mari rubah mindset kita, tak selama jalan buntu diawal akan mempersulit kita karena mencari kemudahan, kelancaran, jalan lurus itu tak semudah mengedipkan mata

Memanfaatkan peluang. Buku bermanfaat untuk membuat kita makin tinggi, makin memiliki wawasan lebih luas dari tembok penghalang di depan kita. Maka tak salah jika ada orang mengatakan, "Dengan membaca buku kita sudah berkeliling dunia" Mari membaca buku, buka wawasan kita. Orang yang suka membaca buku, pasti memiliki ilmu yg lebih dibanding orang yg malas membaca buku. Dan orang berilmu itu derajatnya jauh lebih tinggi daripada para pemalas.

Di kehidupan sehari-hari memang sering ditemui banyak orang yang memakai topeng dalam bergaul. Mereka bukan lagi menggunakan karakter dan perilaku diri namun menyiapkan bahkan memilih meniru orang lain, artis, selebriti atau tokoh. Bagaimana dengan Anda? Menjadi diri sendiri lebih baik!! ok lah kalau kita ingin meniru dari tokoh - tokoh idola kita. Tapi ambil sisi positifnya saja, tanpa harus meniru seutuhnya.

Orang dewasa cenderung ingin menyamakan semua isi pikiran atau benak anak-anak, padahal tiap anak-anak diciptakan unik, memiliki kepandaian dan kreativitas yang berbeda satu di antara yang lain. Sebenarnya tugas para orang tua / orang dewasa hanya mendampingi, menjaga, dan membetulkan saat si anak salah bukan memaksakan kehendak agar si anak menuruti kemauan para orang tuanya.

Buku ditinggalkan yang dibutuhkan hanya gadget, gadget dan gadget. Jauhkan sejenak gadget anda ketika anda belajar, Fix itu akan sangat menganggu. Pasti konsentrasi anda saat belajar / bekerja akan pecah ketika melihat ada notifikasi baru yang muncul di Gadget anda, dan pasti kalian lebih memilih untuk bermain dengan gadget anda daripada meneruskan pekerjaan anda. Ada apa sih di gadget?? Game? Chat? tidakkah kalian bisa menunda itu sebentar dan memprioritaskan yang lain??

Di manapun setiap orang seolah tak bisa lepas dari gadget. Buka mata kalian dan lihat sekelilingmu guys, kalian sering berkumpul bersama tapi kenapa kalian sibuk sendiri dengan Gadget kalian. Gandet lagi gadget lagi!! Betapa serunya jika kalian berinteraksi langsung dengan orang diseklilingmu, saling tukar pikiran secara langsung. Pasti banyak hal - hal positif yg akan kita dapat daripada hanya berdiskusi lewat Gadget

Menolong hanya untuk pamer. PERCUMA!! Tidak ada yang kalian perolih saat kalian memberikan sesuatu untuk orang lain tapi hanya sekedar pamer semata. Kalian hanya membuang - buang waktu dan membuang - buang harta kalian. Apakah berbagi yang kekinian ini sudah menjadi lahan pamer?? IYA!! Apa sih untungnya pamer, GAK ADA!! jadi, berbagi ok lah berbagi, tapi tanpa publikasi

Gadget seolah tak bisa lepas dari tangan kita. Every where, Any where, Any time. Gadget seperti momok yg selalu mengikuti kita. Kebanyakan dari kita para pengguna gadget hanya sekedar untuk bersenang senang, contohnya : bermain game, sosial media, chating, dll. Gadget membuat kita lupa beta indahnya alam ini. Kita hanya terfokus kepada gadget kita, cobalah lihat disekelilingmu masih banyak hal - hal yang lebih bermanfaat daripada harus bermain gadget.

 

Seniman jalanan hanya difoto untuk dapat like dan smile bukan memberinya uang apresiasi. Uang adalah sesuatu riil yang dibutuhkan para seniman jalanan untuk menyambung hidup. Banyak dari kita (walaupun tidak semua) hanya mengabadikan atau sekedar mengambil foto mereka untuk di share di jejaring sosial demi mendapatkan "LIKE". Jujur saja, daripada memberi pengemis, admin lebih suka memberi merka para seniman jalanan. Setidaknya mereka sudah berusaha memberikan jasa hiburan kepada kita

Kecanduan gadget. Gambar tersebut merupakan sindiran untuk kita para penggila gadget. Bayangkan saja saat kita kecanduan Gadget, sampai sampai lupa dengan apa yg ada disekitar kita. Ayolah, letakkan sejenak gadget kita dan bersosial lah

Begini jadinya bila tak bekerjasama justru berseteru. Bersitegang itu tidak memberikan solusi malah memperkeruh keadaan. Hilangkan sifat egois di kepala kita, pikirkan matang - matang solusi nya, pikirkan dengan kepala dingin. Jangan hanya mengandalkan otot, kita juga perlu mengkombinasikannya dengan kecerdasan kita. Tetap berusaha keras, karena usaha keras tak akan mengkhianati, PERCAYALAH!!

Gambaran hidup orang yang selalu saling menjatuhkan. Akhirnya sama-sama celaka. Apa sih sebenarnya manfaat menjatuhkan orang lain?? Itu hanya berdampak kesenangan sesaat untuk kita. Setelah itu?? Yapssss... setelah itu tak ada gunanya lagi. Awas karma itu ada loh, "Karma is Real". Banyak penyebab saling menjatuhkan orang lain ini karena sebuah "jabatan". Bersyukur dan tidak serakah, itu kuncinya agar kita terhindar dari sifat buruk ini. Coba bayangkan saja, saat kita tertawa lepas setelah menjatuhkan orang lain dan pada akhirnya kita akan sangat membutuhkan bantuannya!! Pasti kalian memiliki rasa malu untuk meminta pertolongan. Karena apa?? Ya karena ulah mu sendiri di masa lalu!!

 

Orang yang tak sadar mencari uang tapi telah mempertaruhkan nyawanya, kenekatan, tak peduli kesehatan, dll. Uang, sudah menjadi prioritas utama untuk para manusia yang hidup di masa modern ini. Pasti segala sesuatu yg kita lakukan ujung - ujung nya hanya untuk mendapatkan uang. Tapi apakah kita mengorbankan semuanya hanya untuk uang? Ingat uang bukan segalanya, tapi pada masa modern ini hidup tanpa uang tidak akan menjadi apa - apa

 

Pendidikan yang terlampau mahal. Banyak masalah di dunia ini, khususnya Indonesia. Biaya pendidikan yang masih terlalu mahal masih menjadi momok menakutkan para calon penerus bangsa khususnya kalangan menengah kebawah. Menang, sudah banyak program pemerintah yg bertujuan untuk mengatasi masalah ini. Tapi pada kenyataannya, harga buku - buku nya masih belum terjangkau untuk kantong pas - pas'an. Ya semoga saja ada tindak lanjut dari pemerintah kita dalam mengatasi masalah ini. Karena Bangsa terlihat Hebat, Bisa Diniliai Dari Kualitas Para Pemudanya.

Kurangnya rasa syukur, orang miskin yang memiliki cinta sejati membayangkan seseorang yang punya pasangan kaya raya. Sebaliknya yang kaya menginginkan cinta sejati. Gambar bawahnya si miskin dengan banyak anak mendambakan kekayaan sementara si kaya mendambakan anak. Masalah klasik di kehidupan, kita selalu iri dengan keadaan orang lain. Ingat, rasa iri itu tak akan pernah ada hentinya. Jika sekali saja kita merasa kita kekurangan, maka itu sama saja anda menyakiti diri sendiri secara perlahan dengan penyakit hati (iri) tersebut.

 

Sekelompok orang yang terpecah dan memiliki keinginan sendiri-sendiri. Nekat mengarungi lautan luas dengan ombak besar menggunakan kapal-kapal kecil. Kapal besar mereka potong-potong, saling meninggalkan tak peduli orang lain. Kembali lagi, jangan cuma mengandalkan otot tapi kombinasikan juga dengan kecerdasan kita. Daripada kita mementingkan Ego dikepala kita masing - masing lebih baik kan kita berkerja sama dalam memecahkan masalh kan? Toh, sebenarnya tujuan kita sama

Menolong karena menginginkan harta. Pasti kita sering sekali menemukan kejadian ini di kehidupan sehari - hari kan. Sungguh TEGA, orang yang sedang berkesusahan masih kita manfaatkan hartanya. Mereka yg sedang tertimpa musibah hanya butuh uluran tangan kita, jangan malah membuat mereka tambah terpuruk keadaannya. Apa sih susahnya membantu?? Cobalah melukapan tentang imbalan. Membantu pun, kita hanya membantu semampu kita. 

Kekayaan berlimpah hingga tak bisa melihat kemiskinan di sekitarnya. Ingat, harta yang kita miliki sekarang sebagian adalah milik mereka yang tidak mampu. Siisihkan lah sebagian untuk mereka, apalagi harta juga tidak akan dibawa mati. Kita hidup didunia ini cuma sebentar, jadi manfaatkkanlah kesempatan yang ada untuk meraih surga dunia dan surga akhirat nanti

Orang kaya makan enak, orang miskin makan piring. Kesenjangan antara si kaya dan si miskin masih terjadi di bunia ini. Kalaupun kita tidak bisa memberikan makanan mewah untuk mereka, setidaknya kita bisa memberikan makanan yang layak untuk mereka (kalangan orang miskin). "Kaya atau Miskin" tidak ada bedanya!!!

Orang yang digambarkan sangat berkuasa sengaja membuat keran air macet untuk anak kelaparan. Sebuah sindiran yang sama persis dengan kondisi saat ini. Tak jarang terdengar kabar pekabat tinggi atau orang berkuasa yang menutup kucuran bantuan untuk orang miskin. 

 

Nyawa seolah tak ada harganya. Hargailah setiap usaha yg orang lain berikan, jangan hanya mementikan hasil pekerjaannya. Terkadang kita tidak tahu betapa kerasnya usaha yg orang lain lakukan demi tercapainya / memenuhi keinginan kita.

Kecanduang gadget akut sampai-sampai tak sadar tumbuhan merambat di tubuh gadis ini. Sindiran yang menohok. Pasti dari kita pernah bermain gadget dengan waktu yang sangat lama, sehingga lupa waktu kan?? Sungguh kalian sebenarnya membuang - buang waktu untuk kegiatan yang tak berguna.

Merokok membakar uang. Pada sebagian orang berpendapat bahwa, merokok itu anya membakar uang dan merusak kesahatan. Tapi di sisi para perokok juga memiliki argumen untuk membela kebiasaannya itu. Adin tidak berani berkatanya banyak tentang ini, yang jelas Admin setuju dengan pernyataan "Merokok Membakar Uang"

Gunduli hutan demi kekayaan, harta atau uang berlimpah bagi segelintir orang. Lagi -- lagi hanya kesenangan sesaat tanpa memikirkan dampak kedepannya. Membuka lahan atau hutan itu memang perlu di masa modern dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat ini. Tetapi kita juga harus dapat mengetahui porsi yag dibutuhkan

Gambar sindiran bagi para tenaga medis, yang seolah bekerja hanya karena uang. Memang kita semua berkerja tujuannya untuk mendapatkan uang. Tapi apakah kita selalu memikirkan tentang uang, uang, dan uang?? Seorang tenaga medis sebaiknya adil dalam mengatasi pasien yang ada tanpa melihat latar belakang kekayaan pasien tersebut. Tenaga medis juga tidak boleh memilih - milih pasien, dan tidak boleh mudah tergiur dengan iming - iming harta yang ditawarkan

Persepsi media yang sering melenceng dari kenyataan. Jangan terlalu percaya dan menerima mentah - mentah apa yang kita dapat dari media. Kita harus pintar - pintar menyaring berita yang kita dapat. Banyak berita di media yang justru memecah belah persatuan atau memprofokasi pihak yang berselisih

Bukannya menolong namun justru memotret agar bisa diunggah di jejaring sosial. nilah salah satu dapak negatif dari teknologi canggih dan berkembangnya jeraring sosial. Kita selalu ingin mengabadikan segala sesuatu yang kita anggap menarik, sebenarnya itu bagus. Tetapi kita juga harus tahu kapan harus mengabadikan suatu kejadian dan kapan kita harus mengambil tindakan

 Itulah beberapa ilustrasi - ilustrasi tentang Bahaya Perkembangan jaman yang Semakin Egois. Semoga saja kita bisa terhindar dari itu semua.



Sumber :
Kaskus,  Tribun News

Tag : Dunia Berita , Hot News!!!